Batu Sungai Dareh

Gambar Produk

Batu sungai dareh adalah batu akik atau batu cincin yang berasal dari daerah Sumatera Barat. Batu ini dikenal juga dengan nama lumuik kandi, giok sungai kandi atau giok sumatera. Konon kabarnya batu ini ditemukan pada tahun 70-an.

Berdasarkan cerita dari mulut ke mulut, dikatakan bahwa batu ini dapat ditemukan di sepanjang sungai kandi dan bukit puti bungsu di daerah solok selatan sehingga batu ini dinamakan giok sungai kandi. Informasi lain mengatakan bahwa batu dengan jenis yang sama ini pun juga ditemukan di sepanjang sungai dareh di daerah Dharmasraya sehingga masyarakat disana menamakan batu ini dengan nama lumuik sungai dareh.

Batu sungai dareh ini berbentuk hijau, kuning, warna pokat, warna ketimun, hitam, dll. Namun ada dua jenis batu sungai dareh yang populer yaitu sungai dareh kumbang janti (kadang disebut kumbang jati), sungai dareh pucuk pisang dan badai salju. Batu ini memiliki totol totol lumut di dalamnya yang disebut dengan totol sayur dan totol gerimis. Sungai dareh kumbang janti dan pucuk pisang dengan kualitas super merupakan batu yang paling banyak diburu oleh kolektor batu akik di Nusantara maupun di mancanegara. Harganya mulai dari ratusan ribu sampai puluhan hingga ratusan juta rupiah tergantung jenis dan kualitasnya.

Batu sungai dareh memiliki kekerasan yang cukup tinggi yaitu 7 pada skala mohs hampir sama dengan giok cina. Batu ini semakin tenar dan diburu setelah tahun 2012. Dikabarkan dulu mendagri Gamawan Fauzi, Presiden SBY dan bahkan Barrack Obama juga pernah menggunakan batu ini dijari mereka. Sehingga kepopulerannya semakin melambung tifak hanya di Indonesia tetapi juga di Mancanegara.

Baca Juga: Cara Merawat Batu Sungai Dareh, Tips Agar Batu Kalsedon Lebih Kinclong Khasiat Batu Permata.

Saat ini, popularitas dan harga batu sungai dareh masih tetap bertahan di pasaran. Langkanya bahan dan semakin berkurangnya penambang menyebabkan harga batu ini tetap stabil di pasaran.

Berdasarkan tempatnya, bahan sungai dareh terdiri dari dua jenis bahan yaitu bahan air dan bahan gunung. Bahan air ditemukan di sepanjang sungai Batang Hari (sungai dareh) dan pada umumnya tidak berkulit. Sedangkan bahan gunung beradal dari hasil galian tepatnya di Padang Aro tepatnya di bukit puti Bungsu solok selatan. Bahan gunung ini memiliki karakteristik berkulit atau berkarang sehingga agak sulit mrlihat isi dalam atau daging dari batunya. Namun kedua jenis bahan ini apabila dipoles sama-sama akan membuat penggemarnya berdecak kagum. Batu yang sudah kristal dan bening dengan warna hijau dan kuning disertai dengan guratan-guratan lumut di dalamnya memang memanjakan mata.

Sekian dulu, jika ada informasi tambahan silahkan ketikkan di kolom komentar ya.....

Posting Komentar